11 Desember 2016

Beternak Kambing dan Domba Cepat Gemuk, Tahan Penyakit, Bebas Bau


Oleh : Mahmud Efendi, S.Tr.Pi
(Penulis Buku Beternak Kambing dan Domba Cepat Gemuk, Tahan Penyakit, Bebas Bau)






Untuk mendapatkan Buku Tersebut Silahkan Menghubungi :
Pemasaran Agromedia Pustaka :
Jl. Kelapa Hijau No.22 Rt.006/03 Jagakarsa
Jakarta Selatan 12620
Telp. (021) 7888 1850, Fax. (021) 7888 1860
E-mail : pemasaran@agromedia.net



Peternakan kambing/domba identik dengan bau dan jorok. Karena itu, jarang sekali peternakan ruminansia ini yang berada dekat dengan pemukiman warga. Belum lagi, pakan hijauan yang harus disiapkan setiap hari membuat orang enggan menjalani usaha ini. Sebenarnya, ada cara untuk mengatasi agar pakan hijauan tidak perlu dicari setiap hari, serta bagaimana mengatasi bau peternakan agar tidak lagi menyengat, sehingga bisa diaplikasikan di lahan samping rumah. Kuncinya terletak pada konstruksi dan sanitasi kandang yang baik, serta pemberian pakan pelengkap berupa pakan fermentasi dari bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti gedebog pisang atau jerami yang ditambahkan dengan suplemen probiotik, tanpa harus mengandalkan pakan hijauan.

Probiotik adalah istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lainnya. Jenis bakteri asam laktat (lactic acid bacteria –LAB) sebagai mikroba paling umum digunakan dan sudah dijual bebas di pasaran. Karena itu, bakteri ini tidak berbahaya digunakan, karena LAB telah banyak dipakai dalam industri makanan karena mampu untuk mengubah gula (termasuk laktosa) dan karbohidrat lain menjadi asam laktat.
iv
Di dalam probiotik yang digunakan pada proses fermentasi pakan, terdapat mikroorganisme alami yang menjadi pengurai amonia pada kotoran kambing, sehingga kotoran lebih aman ketika dimanfaatkan sebagai pupuk organik di lahan pertanian, udara di sekitar kandang pemeliharaan kambing tetap terasa segar, dan kambing menjadi tidak mudah terserang penyakit. Buku ini menjelaskan segala hal tersebut, dari cara membuat pakan fermentasi sebagai pengganti pakan hijauan menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat, tetapi tetap mampu mendongkrak pertumbuhan ternak dan tidak menimbulkan bau. Disajikan pula cara ampuh menanggulangi hama dan penyakit pada kambing dan domba—tentu saja dengan menggunakan ramuan alami/herbal, cara membangun konstruksi kandang yang tepat agar sirkulasi berjalan lancar, cara memanfaatkan kotoran dan urine ternak untuk dijadikan pupuk organik pertanian, serta teknis perawatan lainnya lengkap dengan analisis usaha.

Harapan kami, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi dunia peternakan, khususnya peternakan kambing dan domba, sehingga bisa menjadi usaha alternatif bagi petani agar lebih sejahtera. Bagi kami, memulai usaha peternakan tidak melulu rumit dan mahal, kami sudah membuktikannya. Salam Petani Mandiri dan Sejahtera

Beternak Ayam Broiler Tanpa Bau Tanpa Vaksin

Oleh : Mahmud Efendi, S.Tr.Pi. (Penulis Buku Beternak Ayam Broiler Tanpa Bau Tanpa Vaksin)


Cover Buku


Untuk Medapatkan Buku Tersebut Silahkan Menghubungi :
Pemasaran Agromedia Pustaka:
Jl. Kelapa Hijau No.22 Rt.006/03 Jagakarsa
Jakarta Selatan 12620
Telp. (021) 7888 1850, Fax. (021) 7888 1860
E-mail : pemasaran@agromedia.net







Timbulnya bau di kandang ayam broiler yang menyengat sering kali menjadi masalah yang serius bagi peternak, apalagi kandang ayam berada pada lingkungan permukiman penduduk. Selama ini masyarakat beranggapan bahwa, idealnya kandang ayam broiler berada jauh dari pemukiman penduduk. Masyarakat khawatir ketika jarak lokasi peternakan terlalu dekat dengan rumah akan memberikan dampak buruk, seperti bau yang menyengat dari kandang, lalat yang menyebar ke permukiman, dan penyebaran penyakit flu burung. Kekhawatiran masyarakat bertambah besar ketika peternak tidak rajin untuk membersihkan kandang, sehingga kotoran ayam akan menumpuk dan sulit untuk dibersihkan.






Pada dasarnya, bau yang timbul dari kandang ayam broiler disebabkan oleh, konstruksi kandang  dan tempat penampungan kotoran yang tidak benar. Penyebab lainnya, yaitu ketika konsumsi pakan mulai meningkat pada umur diatas dua mingguan membuat kotoran yang dikeluarkan oleh ayam pun semakin banyak dan berpotensi menimbulkan bau. Karena itu, merupakan tantangan tersendiri bagi peternak untuk bisa beternak ayam dengan membuat kandang di halaman rumah yang bebas bau serta tidak mengganggu kenyamanan di lingkungan sekitar. Selain masalah bau di kandang, peternak ayam juga harus menghadapi tantangan biaya pakan yang cenderung terus meningkat. Tak dapat dipungkiri, biaya pakan merupakan faktor utama bagi  peternak dalam mengembangkan usahanya. Karena itu,   diperlukan pula metode beternak yang hemat biaya pakan dengan tetap menghasilkan ayam yang berkualitas.

Melihat kondisi tersebut, kami mencoba memberikan tip dan trik kepada peternak untuk bisa memelihara ayam broiler di pekarangan rumah yang hemat biaya pakan, bebas polusi, dan bebas bau. Kami telah lama beternak ayam pedaging di pekarangan rumah dengan konsep
ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau.

Buku yang sedang anda pegang ini akan menjelaskan mengenai cara beternak ayam broiler dilahan sempit lengkap dengan tahapan membuat pakan hasil racikan sendiri dengan  fermentasi yang mampu menambah bobot daging  ayam broiler serta tidak menimbulkan bau.

Buku ini juga menjelaskan cara membuat ramuan herbal dengan bahan tradisional yang mudah didapat, cara menanggulangi hama penyakit yang menyerang ayam broiler, cara membangun konstruksi kandang yang tepat, dan cara memanfaatkan kotoran ternak untuk pupuk organik pertanian serta sumber bahan baku pakan lele organik. Tidak lupa pula, buku ini menjabarkan teknis perawatan lainnya yang juga dilengkapi dengan analisis usaha. Kami

berharap, semoga pengalaman kami dalam buku ini dapat bermanfaat bagi dunia peternakan, khususnya peternakan ayam broiler. Salam Petani Mandiri dan Sejahtera.