09 Juli 2014

P2MKP IKAN KOI “MINA PAPILON” TEMANGGUNG


Oleh : Mahmud Efendi, A.Md (Penyuluh Perikanan Bapeluh Temanggung dan Pembina P2MKP Mina Papilon)



Sebagaimana kita ketahui juga bahwa Kabupaten Temanggung merupakan salah satu sentra tembakau. Namun kondisi pertembakauan beberapa tahun terakhir ini semakin tidak menentu. Hal ini akibat pemanasan global sehingga menyebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu, ditambah lagi adanya fatwa rokok haram dan undang-undang tentang pembatasan kadar nikotin yang menyebabkan bisnis tembakau tidak lagi menjanjikan. Padahal sebetulnya masih ada Potensi Kabupaten Temanggung yang merupakan “Sleeping Giant” bagi budidaya ikan termasuk ikan hias yang masih jarang dilirik. Dengan letak beberapa wilayahnya yang berada di bawah Gunung “SuSi” Sumbing Sindoro mempunyai sumberdaya air yang tidak pernah berhenti di sepanjang tahun. Kondisi ini merupakan Potensi untuk di kembangkannya sektor perikanan termasuk Ikan Koi dan Ikan Hias lainnya.
Temanggung yang Terkenal dengan Tembakaunya

Potensi keberadaan dua Gunung “SuSi” - Sumbing Sindoro yang mempunyai sumberdaya air yang tidak pernah berhenti di sepanjang tahun belum banyak dilirik. Padahal Gunung Merapi yang kerap kali meletus saja bisa menjadi sumber air untuk menghasilkan produk perikanan dibeberapa lereng dan kaki gunungnya. Sebut saja Ngrajeg – Muntilan Kabupaten Magelang yang terletak disebelah barat gunung merapi terkenal dengan sentra produksi air tawarnya. Boyolali disebelah timur Gunung Merapi terkenal dengan kampung Lelenya. Klaten disebelah Tenggara gunung merapi terkenal dengan kampung Nila dan Produksi Larasatinya (Nila Merah Strain Janti). Dan disebelah Selatan Gunung Merapi tepatnya di Yogyakarta banyak kita temui sentra-sentra perikanan air tawar seperti ikan hias dan lobster air tawarnya. Jadi semestinya lah Temanggung yang mempunyai dua gunung mempunyai Potensi Perikanan yang harusnya lebih bagus lagi dibanding dengan Ngrajeg, boyolali, klaten dan yogyakarta yang hanya mengandalkan resapan air dari gunung merapi.
Kondisi diatas dibuktikan dengan mulai munculnya Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Hias di Temanggung. Diantaranya adalah “Mina Papilon” sebuah POKDAKAN yang memang telah mengharumkan nama Kabupaten Temanggung dengan meraih juara 3 Lomba Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Tingkat Nasional tahun 2011 lalu. Kata Papilon diambil dari singkatan kata “Parakan Pinggir Kulon” karena memang Lokasi perkolamannya berada disisi sebelah barat Parakan Kauman kecamatan Parakan.
Piagam Nasional


Juara I Prop Jateng
Usaha utama kelompok Mina Papilon adalah budidaya ikan hias koi yang meliputi pemijahan, pembesaran dan pemasaran. Ikan hias lain yang dibudidayakan antara lain :  ikan koki, cupang dan Black Moly. Keberhasilan kelompok ini semestinya bisa merangsang dan memotivasi Pembudidaya Ikan lainnya terutama ikan hias. Ternyata dari lereng Gunung Sumbing – Sindoro bisa menghasilkan Produk Ikan Koi yang tidak kalah bersaing dengan wilayah lainnya. Keberhasilan Kelompok Papilon adalah salah satu bukti nyata.
Pokdakan Mina Papilon ini hanya menggunakan sarana dan prasarana yang terbatas dalam berbudidaya ikan koi dengan memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar. Tetapi jangan terlalu “under estimate” juga dengan kelompok yang berbasecamp di Kp. Sidorejo RT 03/02 Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung ini. Karena walaupun hanya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang terbatas dalam berbudidaya ikan hias, kelompok ini bisa menghasilkan produk yang berkwalitas. Terbukti dengan produk hasil koi yang bisa menjuarai beberapa kontes ikan koi di Jogjakarta dan Juara I Tingkat Propinsi Jawa Tengah.
Kelompok Pembudidaya Ikan Hias (POKDAKAN) yang sekaligus merupakan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) “Mina Papilon” yang dikomandani oleh Untung Sugiharto ditetapkan Sebagai salah satu P2MKP ikan hias sejak tahun 2011 lalu. Pria yang lahir di Temanggung, 26 Februari 1973 dan tinggal di Sidorejo RT 3 RW 2 Kelurahan Parakan Kauman – Kecamatan Parakan Kab Temanggung ini sudah mengharumkan nama kabupaten Temanggung. Pria beranak satu lulusan SMA ini merupakan Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Mina Papilon yang berhasil meraih Juara III Tingkat Nasional Lomba Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Tingkat Nasional tahun 2011 lalu. Pria Paruh baya ini juga mejabat Wakil Ketua Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI) Temangggung sekaligus Penyuluh Perikanan Swadaya Kabupaten Temanggung.
Pelatihan dan Forum yang pernah diikuti adalah  Pengukuhan dan Pelatihan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di Jakarta tahun 2011,Temu lapang ikan hias di Blitar 2010, Training of Traineer di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan ( BPPP) Tegal Tahun 2012. Menjadi peserta Forum Dewan Ikan Hias Indonesia  di Bandung 2012 dan Pelatihan Penyuluh Perikanan Swadaya di Temanggung   tahun 2012.
Pria yang sudah berpengalaman membudidayakan ikan koi sejak 20an tahun yang lalu dengan dealernya (Usagi Koi Farm) telah berhasil meraih Juara II Varietas Taisho Sansoku Ukuran 35 Cm di Jogja Koi Show 2010, Juara III Varietas Showa Sansoku Ukuran 35 Cm Jogja Koi Show 2010. Berhasil juga membawa Kelompok Pembudidaya Ikan yang dinahkodainya meraih Piagam penghargaan dari Dinas Peternakan dan Perikanan sebagai pelopor budidaya ikan hias ditemanggung, Juara I Lomba Ikan Hias Tingkat Propinsi Jawa Tengah 2011. Juara III Pokdakan Ikan Hias Tingkat Nasional 2011 sekaligus Penerima Penghargaan Adhi Bhakti Mina Bahari 2011 di Pekanbaru.
Sebagian koleksi Koi Papilon

Sebagai P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) ini juga sedang dalam proses pengurusan Sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik). POKDAKAN sekaligus P2MKP “Mina Papilon” ini juga menjadi  Penerima Tali Asih dari Gubernur Jawa Tengah sebagai Kelompok Pembudidaya IkanHias yang telah memenangkan Lomba Tingkat Nasional, di Gedung Rapat KantorGubernur Semarang pada tanggal 22 Desember 2011
Selain menjadi P2MKP para anggota “Mina Papilon” juga sering diundang menjadi Narasumber dalam Pelatihan Budidaya Ikan Hias dan  Nila Program PNPM dan PKBM. Turut serta juga sebagai Peserta Pelatihan dan Temu Lapang budidaya ikan hias, Pelatihan dan Apresiasi Budidaya Ikan Hias di Blitar, Bandung dan Bekasi. Peserta Temu Lapang Ikan Hias di Kab. Blitar, dan Peningkatan Kapasitas Pengelola P2MKP di Jakarta 2011, 2012 dan 2013. Menjadi Peserta Apresiasi Kelembagaan Pembudidaya Ikan Provinsi Jawa Tengah 2014 dan terakhir menjadi Peserta Pekan Nasional (PENAS 2014) dimalang.
Pemijahan koi

Sampai sekarang Kelompok Pembudidaya Ikan Hias “Mina Papilon”  masih secara khusus dibina langsung oleh Bp Taufik Aries selaku Konsultan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bahkan di tahun 2014 ini Kelompok tersebut dipilih oleh BPPBIH (Balai Penelitian dan Pengembangan Benih Ikan Hias) Depok sebagai Demplot dan Aplikasi Vaksin KHV.

Dengan kondisi seperti ini, maka semestinya lah masyarakat mulai mencari alternatif usaha lain yang lebih baik diantaranya adalah berbudidaya ikan baik ikan konsumsi ataupun ikan hias mengingat sumber air yang tersedia sepanjang tahun.