Oleh : Mahmud Efendi, S.Tr.Pi. (Penyuluh Perikanan Parakan)
Jika Anda dan Kelompok serta Institusi yang anda Pimpin ingin MENGADAKAN PELATIHAN DAN SEMINAR
seputar BUDIDAYA LELE ORGANIK DENGAN MEMANFAATKAN KOTORAN KAMBING/SAPI DAN AMPAS TAHU SEBAGAI PAKAN ORGANIK UNTUK BUDIDAYA LELE ANDA
silahkan menghubungi CALL CENTRE "Manajemen kami yang menangani Pelatihan seputar Lele Organik" (di No HP :0857 68 545 369) sebagai PUSAT INFORMASI SEPUTAR BUDIDAYA "Lele Organik" yang ada di Temanggung.
Jika Anda ingin membaca bukunya terlebih dahulu
Silahkan datang ke Gramedia/Toko Buku lainnya/Toko Buku On line
Silahkan baca Buku Lele Organik Hemat Pakan
Cover Buku LELE ORGANIK HEMAT PAKAN
Semoga bermanfaat untuk memajukan dunia perikanan
Sejahtera Pelaku Perikanan
A. Latar Belakang
Dalam Budidaya Ikan Air tawar seringkali kita dihadapkan pada suatu persoalan yang lumayan rumit. Persoalan yang sering terjadi dalam usaha budidaya perikanan bukanlah masalah teknis, akan tetapi terdapat pada bagian dari proses produksi. Salah satu yang menjadi hambatan yang sering kita temui dan menjadi keluhan mereka seringkali pada masalah pakan buatan atau yang sering disebut pelet.
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam rangka mempercepat proses pembesaran pada usaha budidaya melalui pembesaran ialah dengan memberikan makanan secara intensif. Sampai saat ini makanan jenis ikan yang sangat digemari oleh para pelaku usaha yaitu pellet. Selain itu makanan alami seperti dari kolam itu sendiri yang terdiri dari jenis plankton baik zooplankton maupun phitoplankton sebagai makanan alami dari jenis tumbuhan maupun binatang yang merupakan jasad renik, tapi itu sangat lambat bila di bandingkan dengan makanan buatan seperti pelet.
Tingginya harga pakan ikan sebenarnya disebabkan oleh besarnya biaya produksi bagi pengadaan bahan baku. Jika bahan baku pembuatan pakan ikan disubstitusi dengan bahan yang tersedia di daerah sekitar, maka harga pengadaan bahan baku pakan bagi kelangsungan usaha budidaya ikan dapat ditekan. Bahan baku pakan yang utama adalah komponen protein yang biasa diperoleh dari sumber hewani ataupun nabati.
Kondisi diatas menyebabkan kebanyakan orang belakangan ini berpendapat bahwa budidaya lele memiliki keuntungan yang sedikit di karenakan tingginya harga pakan ikan berupa pelet yang di beli dari toko atau pabrik. Penggunaan pakan pada budidaya lele yang kebanyakan masih menggunakan pellet ini otomatis tidak begitu menguntungkan bagi para pembudidaya lele skala kecil. Hal ini disebabkan harga pelletcenderung mahal padahal jumlah yang dibutuhkan lumayan banyak untuk satu kali masa panen. Karena memang biaya terbesar dalam budidaya ikan lele adalah pakan. Bayangkan dengan harga pakan pelet pabrikan yang mencapai 10 ribu per kg, maka apabila kita memilki banyak kolam lele dan ditebar ribuan benih lele untuk di besarkan, biaya produksinya akan sangat mahal untuk pembelian pelletnya saja. Hal tersebut belum termasuk biaya pembelian benih ikan lele, obat-obatan dan lain-lain. Gunamengurangi masalah tersebut maka sebaiknya melakukan pembuatan pakan organikyang diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya produksi bagi para pembudidaya lele. Karena dengan menggunakan pakan lele organik ini kita bisa mensiasati untuk memperoleh hasil maksimal dengan modal minimal walau hanya menggunakan bahan pakan yang biasa-biasa saja tetapi hasilnya kita harapkan bisaluar biasa.
Berdasarkan pengamatan dan praktek langsung dilapangan ternyata kita bisa memanfaatkan limbah organik berupa kotoran sapi/kotoran kambing dan ampas tahu sebagai alternatif pakan untuk ikan lele. Sehingga kita tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak untuk pembelian pakan pellet karena kotoran sapi/kotoran kambing dan ampas tahu bisa dengan mudah kita temukan. Kalau dijual pun kedua bahan tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pellet. Kita hanya perlu menyiapkan kotoran ternak sapi/kambing/kelinci dan Probiotik serta tetes tebu/gula/molases. Pakan organik ini diolah dari kotoran sapi/kotoran kambing yang difermentasi terlebih dahulu yang mana mudah didapatkan di sekitar tempat tinggal para pembudidaya lele.
Selain itu pembuatan pakan lele organik dari ampas tahu juga bisa dilakukan karena pakan organik yang berasal dari kotoran sapi sebaiknya hanya diberikankepada lele yang berumur kurang dari satu bulan pada ukuran tebar benih ikan lele 4 - 6. Bahan dasar pakan organik ini harganya relatif lebih murah dan menghasilkan pakan yang lebih banyak, sehingga Pembudidaya lele terbantu dengan semakin mahalnya pakan sekarang ini. Sehingga biaya untuk membeli pakan pelet bisa dipangkas dan menghematnya dengan pakan organik agar pendapatan yang mereka dapatkan lebih banyak dan dapat mensejahterakan para pembudidaya ikan lele.
B.Tujuan
Setelah melaksanakan pelatihan dan praktek langsung pembuatan pakan lele organik diharapkan para peserta bisa :
· Mengurangi biaya pakan lele dengan menggunakan/mengganti ke pakan organik
· Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan lele yang harapannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
C. Ruang Lingkup
Pada modul ini akan dijelaskan beberapa materi seputar pakan lele organik antara lain :
· Latar belakang adanya pakan organik
· Pengenalan apa itu pakan organik
· Kelebihan dan manfaat pakan organik dibandingkan pellet
D. Keluaran
Output yang diinginkan setelah diadakannya pelatihan Pakan Lele Organik antara lain:
· Pembudidaya lele yang mengikuti pelatihan mampu membuat pakan lele berbahan dasar bahan organik
· Biaya pakan lele menjadi berkurang setelah digunakan pakan organik. Sehingga pendapatan pembudidaya lele bisa bertambah.
· Untuk jangka panjang, pembudidaya lele mampu menambah kapasitas produksi karena penambahan modal dari pengurangan biaya pakan setelah menggunakan pakan organik.
Kebanyakan
orang pada saat ini berpendapat bahwa Budidaya lele memiliki keuntungan yang
sedikit di karenakan tingginya harga
pakan ikan berupa pelet yang di beli dari toko atau pabrik. Karena memang biaya
terbesar dalam Budidaya ikan lele adalah
pakan. Bayangkan dengan harga pakan pelet jenis F99 seharga 12 ribu per kilo
dan 1 karungnya 210 ribu, maka apabila kita memilki banyak kolam lele dan
ditebar ribuan benih lele untuk di besarkan, biaya produksinya akan sangat
mahal untuk pembelian pelletnya saja. Hal tersebut belum termasuk biaya
pembelian benih ikan lele, obat-obatan dan lain-lain. Oleh karena itu kita harus
bisa mensiasatinya untuk memperoleh
hasil maksimal dengan modal minimal walau hanya menggunakan bahan pakan yang biasa-biasa saja tetapi hasilnyakita
harapkan bisa luar biasa.
Berdasarkan pengamatan
dan praktek langsung dilapangan ternyata kita bisa memanfaatkan limbah organik
berupa kotoran sapi dan ampas tahu sebagai alternatif pakan untuk ikan lele. Sehingga
kita tidak membutuhkan modal yang terlalu banyak untuk pembelian pakan pellet karena kotoran
sapi dan ampas tahu bisa dengan mudah kita temukan. Kalau dijual pun kedua
bahan tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pellet. Kita hanya
perlu menyiapkan kotoran ternak sapi/kambing/kelinci dan obat penumbuh plankton
yang bisa berupa Probiotik ( EM4 perikanan) dan tetes tebu/gula/molases.
Menurut beberapa penelitian kotoran sapi lah yang paling cepat di uraikan dan
menghasilkan organisme berupa plankton
sebagai pakan utama lele.
Cara Pembuatan Pakan Alami dari Kotoran Sapi
Cara pembuatan pakan alami dari kotoran sapi adalah
sebagai berikut :
v
Kumpulkan kotoran sapi yang telah
di angin-anginkan selama kurang lebih 1 minggu
v
Dalam keadaan kering kotoran sapi
tersebut di masukkan ke dalam kolam
v
Campurkan larutan fermentor/Probiotik
EM4 dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter fermentor 2 liter tetes
tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.
v
Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh
plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama lele.
v
Cara pemberian pakan untuk lele
cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi plankton tadi kemudian di
masukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa
di panen.
Budidaya lele
dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya, diantaranya
adalah :
Ø Kandang sapi menjadi lebih bersih.
Ø Hemat biaya perawatan.
Ø Air kolam tidak berbau busuk.
Ø Tidak perlu sering mengganti air kolam.
Ø Lele organik mempunyai rasa daging yang lebih gurih.
Ø Memberikan pendapatan tersendiri bagi peternak sapi disekitar.
Ø Lebih aman untuk kesehatan.
Ø Nilai gizinya lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah.
Ø Air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman baik
untuk pembibitan tanaman hortikultura (cabe, tomat dan lain-lain) ataupun untuk
pembibitan tanaman keras seperti bibit jabon, sonokeling dan lain-lain.
Ø Dan masih banyak lagi manfaat lele dengan pakan organik ini.
Dalam usaha
Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar
"Ampas Tahu" dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di
habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan
lele akan tumbuh dengan baik. Selain itu
hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta
mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.
Salah Satu Cara Memfermentasi Ampas Tahu |
Cara Pembuatan Pakan dari Fermentasi Ampas Tahu
Berikut kami akan
jelaskan teknik pembuatan pakan lele dari "Ampas Tahu". Sebelumnya
persiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
·
Ampas Tahu 5 Kg
·
Dedak Halus 5 Kg
·
Tepung Ikan 1 Kg
·
Tetes Tebu/Molases 1
liter
·
Probiotik(EM4-Perikanan)
: 200 ml
·
Ragi Tempe 2 sdm
Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian disimpan dan dibiarkan selama +/- 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.
Cara Memfermentasi Bahan-bahan Pakan Lele Organik |
Setelah
di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :
v Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa
mengkonsumsi secara
langsung
v Disarankan
diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil
fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
v Pemberiannya
jangan bersamaan dengan pemberian
pellet ikan
v Prosentase pemberian 5%
dari Biomas Ikan (1,5
– 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
v Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu
ini bisa 2 – 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari
Cara Pemberian Pakan Pakan Lele Organik |
Jadi dari penjelasan diatas bisa kita ambil
kesimpulan bahwa budidaya ikan lele organik sangatlah murah dan mudah. Sebab
harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pellet harganya terus mengalami kenaikan,
saat ini sudah di atas Rp.7.000 . Sedangkan harga pakan lele organik cuma
berkisar Rp.1.000 - 2.000 perliter atau pun per kg fermentasi ampas tahu
tergantung harga bahan mentah yang digunakan.
Silahkan
anda coba
praktekkan saja dulu…anda pasti akan menemukan teori
sendiri dari pengalaman anda. Jika anda tak punya sapi, anda bisa
mendapatkannya dari para peternak
sapi yang ada di sekitar anda. Dan jangan
khawatir bakteri yang ada di kotoran sapi sudah tidak berbahaya bagi kita karena sudah melalui proses fermentasi.
Jadi sekarang kita bisa dengan mudah berbudidaya ikan lele dengan pakan murah tetapi hasilnya tidak murahan.
Dan bisa menggunakan pakan organikdari bahan yang biasasaja tetapi hasilnya luar biasa.