JAKARTA (2/2/2015) www.pusluh.kkp.go.id
Sumber : http://pusluh.kkp.go.id/index.php/arsip/c/1856/?category_id=1
Memasuki awal Februari 2015, kegiatan Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan tancap gas ke gigi 3. Nakhoda baru telah datang. Hari ini (2/2/2015) telah diselenggarakan pelantikan dan serahterima jabatan dari Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Dr. Ir. Rina, M.Si kepada Ir. Tatang Taufiq Hidayat, MS. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan yang dilanjutkan dengan serahterima jabatan dipimpin oleh Kepala BPSDMKP.
 |
| Bu Rina dengan Para Penyuluh Perikanan |
Tour of duty dalam organisasi pemerintahan sesuatu yang biasa dilakukan guna akselerasi kegiatan sesuai dinamika yang berkembang dan kebijakan organisasi. Tuntutan amanah pembangunan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang secara portofolio membawahi 2/3 wilayah Indonesia menuntut kerja kerja dan kerja keras dan cerdas agar harapan masyarakat Indonesia tercapai. Dukungan kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan sangat penting dalam mengakselerasikan pembangunan kelautan dan perikanan.
Bu Rina, demikian panggilannya selama 1 tahun 6 bulan telah bekerja keras, cerdas, semangat dan inovatif guna memajukan Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Beliau bukan orang baru di penyuluhan karena sebelumnya pada awal Pusluh KP berdiri beliau menjabat Kepala Bidang Program, Monev Pusluh KP yang pertama. Modal pengalaman dan keluwesan dalam komunikasi vertikal dan horizontal utamanya dengan penyuluh perikanan, memuat beliau dikenal luas oleh penyuluh perikanan. Terlebih beliau merupakan dosen STP Jurluhkan Bogor yang sebagian muridnya merupakan berprofesi sebagai penyuluh perikanan.
Waktu demi waktu, roda pemerintah berjalan dan kegiatan Pusluh KP terlampau dengan suka dan duka. Berbagai keberhasilan dalam memegang tugas sebagai Kepala Pusat Penyuluan KP berhasil ditunaikan. Walaupun Bu Rina bertugas tidak sampai dua tahun, beberapa keberhasilan dalam MENYELENGGARAJAN dan MENETAPKAN sebagai berikut :
1. Realisasi kegiatan anggaran Pusat dan dekonsentrasi penyuluhan KP tahun 2013 dan 2014 melebihi target yang telah ditetapkan.
2. Realisasikan capaian output dan outcome kegiatan penyuluhan KP tahun 2013 dan 2014 melebihi target yang telah ditetapkan.
3. Penguatan dalam aspek perencanaan kegiatan Pusat dan dekonsentrasi serta kerja sama penyuluhan, monev, pelaporan dan penyediaan data dan informasi Pusluh KP.
4. Menghadirkan penyuluh perikanan teladan tahun 2014 untuk mengikuti rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke 69.
5. Menyelenggarakan sertifikasi penyuluh perikanan tahun 2014 lebih dari 200 orang penyuluh perikanan PNS dan mendorong pejabat struktural di Pusluh KP menjadi asesor kompetensi penyuluh perikanan.
6. Menyelenggarakan Final Gempita dalam Gelar Pengembangan SDM KP yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan
7. Mendorong metoda penyuluhan partisipatif dan efektif melalui kegiatan percontohan dan temu lapang.
8. Menyusun Programa Penyuluhan Perikanan Nasional Tahun 2013 dan 2014 dengan dukungan seluruh unit kerja lingkup KKP.
9. Pengukuhan 40 orang penyuluh perikanan swasta untuk pertama kali sehingga paripurna jenis penyuluh perikanan di Indonesia.
10.Mengoptimalkan peran Bakornas Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dan KPPN.
11.Mengoptimalkan peranan PPTK tahun 2013 dan 2014 untuk menyukseskan program PNPM KP.
12.Menuntaskan legislasi penyuluhan KP yaitu Permen KP tentang Kebijakan dan Strategi Penyuluhan Perikanan, Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Minimal Penyuluhan Perikanan, Mekanisme Kerja dan Metode Penyuluhan Perikanan. Demikian juga Perpress Kelembagaan Penyuluhan Pemerintah dan Tunjangan Fungsional Penyuluh Perikanan yang baru diselesaian pada periode ini.
13.Valuasi ekonomi kontribusi dukungan tenaga penyuluh perikanan dalam perekonomian masyarakat KP.
14. Menyelenggarakan quick survey suatu model monev menggunakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Cara ini lebih praktis, cepat dan hemat biaya dan berhasil untuk menghasilkan gambaran umum perkembangan kelompok penerima BLM PUMP PB, PT dan P2HP tahun 2013 dan 2014. Hasil quick survey ini menjadi rujukan Biro Perencanaan KKP dan unit kerja teknis KKP.
15. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan konektivitas Pusluh KP dengan kelembagaan penyuluhan di daerah, penyuluh perikanan, dan stakeholder KP melalui:
a.Penyempurnaan dan pemantapan website sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi KKP dan daerah. Untuk pertama kali pada tanggal 4 Desember 2014 penunjung web mencapai lebih dari 1 juta kali, lebih cepat 26 hari dari target.
b.Memantapkan operasional Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Kelautan dan Perikanan untuk digunakan di seluruh Indonesia serta mendorong provinsi untuk melakukan pemutakhiran data SIMLUHKP dengan dana APBD provinsi
Tahun 2013: Jawa Tengah, Jawa Timur
Tahun 2014: Jambi, Jawa Tengah, Kalsel, Sulsel dan Gorontalo.
c.Melahirkan Sistem Informasi Manajemen Penyebarluasan Kelautan dan Perikanan atau Cyber extension KP. Aplikasi ini menjadi wahan aktualisasi dan sarana belajar mandiri penyuluh perikanan di Indonesia. Aplikasi ini penting untuk mengakomodir kebutuhan minimal informasi inovasi KP yang dihasilkan KKP. Selain itu, aplikasi sampai saat ini bisa dialihbahasakan dalam 44 bahasa dan sudah dikunjungi 56 negara.
d.Penyempurnaan tampilan SMSGATEWAY agar lebih mudah diakses, memudahkan komunikasi penyuluh dengan admin dan hasilnya diharapkan memberikan manfaat untuk merespon kondisi aktual di lapangan.
Selanjutnya Bu Dr. Ir. Rina, M.Si akan menjabat sebagai Sekretaris BPSDMKP. Dengan posisi yang baru diharapkan akan tetap bekerja sama dan mensupport kemajuan kegiatan penyuluhan karena perannya selaku perencanaan kegiatan dan anggaran serta kerjasama lingkup BPSDMKP.
Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan yang baru Ir. Tatang Taufiq Hidayat, MS sebelumnya menjabat Ketua STP Jakarta. Beliau bukan orang baru di bidang penyuluhan. Beliau akan tancap gas semakin membumikan kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan demi kemajuan pembangunan kelautan dan perikanan. Pengalaman dalam masa kerja di berbagai unit kerja dan prestasi beliau pada masa sebelumnya, menjadi modal penting untuk memajukan penyuluhan KP. Pusluh KP merupakan ladang karya yang tepat untuk melanjutkan karya gemilang beliau lainnya.
Semoga tour of duty ini semakin memajukan Pusat Penyuluhan KP menghadapi tantangan ke depan terlebih dengan kepemimpinan nasional yang baru dan mengimplementasikan program Presiden terpilih yaitu NawaCita dalam kegiatan penyuluhan KP dan sasaran strategis KKP lainnya yaitu Program Pengembangan SDM KP melalui kegiatan penyuluhan KP (IH).
