Oleh : Mahmud Efendi, A.Md (Penyuluh
Perikanan Parakan)
Azolla Di Budidayakan Di Vietnam |
Azolla filiculoides yang banyak ditemui di Temanggung |
Jual Beli Azolla di Vietnam |
Di sekitar Temanggung, azolla yang kadang disebut dengan “ganggeng”, "mata lele", "mata air" sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman padi. Bahkan di Vietnam dan India Azolla ini memang sengaja dikembangbiakan dan dibudidayakan untuk kemudian diperjualbelikan karena bisa dipakai untuk menjadi pupuk tanaman dan pakan ternak. Karena itu sangatlah sayang apabila Potensi azolla yang ada di temanggung ini tidak digunakan secara Maksimal.
Azolla Kesenangan Nila Di Mina Padi Kolam Dalam |
Azolla adalah paku air mini ukuran 3-4 cm yang bersimbiosis dengan Cyanobacteria pemfiksasi N2. Simbiosis ini menyebabkan azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik. Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai sumber N bagi padi sawah. Azolla tumbuh secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa.
Azolla mempunyai beberapa spesies, antara lain : Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.
Azolla biasa dan sering dijumpai terapung di perairan sawah dan kolam ikan. Karena dianggap gulma, para petani lantas menyingkirkannya. Ditumpuk dan dibuang begitu saja. Padahal, bila dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman padi di sawah, azolla ini bisa menekan penggunaan pupuk urea sampai 65 Kg/ha.
Dari beberapa penelitian diperoleh
bahwa laju pertum-buhan Azolla adalah 0,355 – 0,390 gram per hari (di
laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapangan). Pada umumnya biomassa Azolla
maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian
Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g Azolla segar per m2 maka
setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat
Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha
berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang
lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Beberapa kegunaan Azolla untuk
sektor pertanian dan perikanan antara lain
:
Ø
Sumber
N dapat mengganti pupuk urea sampai 100 kg
Ø
Pakan
ternak/hijauan, terutama ayam dan itik
Ø
Pakan
ikan
Ø
Menekan
pertumbuhan gulma
Ø
Tanaman
hias
Ø
Kontrol
terhadap perkembangan nyamuk
A. Pengganti
Urea
Pemanfaatan azolla sebagai
pupuk ini memang memungkinkan. Pasalnya, bila dihitung dari berat keringnya
dalam bentuk kompos (azolla kering) mengandung unsur :
Ø
Nitrogen (N) 3 - 5 %
Ø
Phosphor (P) 0,5 - 0,9 %
Ø
Kalium (K) 2 - 4,5 %
Hara
mikronya berupa
ü
Calsium (Ca) 0,4 - 1 %
ü
Magnesium (Mg) 0,5 - 0,6 %
ü
Ferum (Fe) 0,06 - 0,26 %
ü
Mangaan (Mn) 0,11 - 0,16 %
Dalam sumber lain disebutkan beberapa unsur yang ada di azolla adalah
sebagai berikut :
No
|
Unsur Hara dalam Azolla
|
% / ppm
|
1
|
N
|
1.96-5.30 (%)
|
2
|
P
|
0.16-1.59
(%)
|
3
|
K
|
0.31-5.97 (%)
|
4
|
Ca
|
0.45-1.70 (%)
|
5
|
Mg
|
0.22-0.66 (%)
|
6
|
S
|
0.22-0.73 (%)
|
7
|
Si
|
0.16-3.35 (%)
|
8
|
Na
|
0.16-1.31 (%)
|
9
|
Cl
|
0.62-0.90 (%)
|
10
|
Al
|
0.04-0.59 (%)
|
11
|
Fe
|
0.04-0.59 (%)
|
12
|
Mn
|
66 - 2944 (ppm)
|
13
|
Co
|
0.264 (ppm)
|
14
|
Zn
|
26 - 989 (ppm)
|
Berdasarkan
komposisi kimia tersebut, azolla bisa digunakan sebagai pupuk untuk mempertahankan kesuburan tanah. Setiap hektar areal memerlukan azolla sejumlah
20 ton dalam bentuk segar, atau 6-7 ton berupa kompos (kadar air 15 persen)
atau sekitar 1 ton dalam keadaan kering. Bila azolla diberikan secara rutin
setiap musim tanam, maka suatu saat tanah itu tidak memerlukan pupuk buatan
lagi.
Hal
itu dimungkinkan, karena pada penebaran pertama 1/4 bagian unsur yang dikandung
azolla langsung dimanfaatkan oleh tanah. Seperempat bagian ini, setara dengan
65 Kg pupuk Urea. Pada musim tanam ke-2 dan ke-3, azolla mensubstitusikan 1/4 -
1/3 dosis pemupukan.
Suatu penelitian menunjukkan bahwa
Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara dari
70 – 90%. N2-fiksasi yang
terakumulasi
ini yang dapat digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah.
Dibanding
pupuk buatan, azolla memang lebih ramah lingkungan. Cara kerjanya juga
istimewa, karena azolla mampu mengikat Nitrogen langsung dari udara.
Penggunaan sebagai pupuk, selain dalam bentuk segar, bisa juga dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk kompos ini, azolla juga baik untuk media tanam aneka jenis tanaman hias mulai dari bonsai, suplir, kaktus sampai mawar. Untuk media tanaman hias. Selain digunakan secara langsung, azolla ini juga bisa dijadikan kompos dengan cara dicampur pasir dan tanah kebun dengan perbandingan 3 : 1 : 1.
Penggunaan sebagai pupuk, selain dalam bentuk segar, bisa juga dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk kompos ini, azolla juga baik untuk media tanam aneka jenis tanaman hias mulai dari bonsai, suplir, kaktus sampai mawar. Untuk media tanaman hias. Selain digunakan secara langsung, azolla ini juga bisa dijadikan kompos dengan cara dicampur pasir dan tanah kebun dengan perbandingan 3 : 1 : 1.
Untuk
membuat kompos azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (Panjang x Lebar x Dalam = 3 x 2 x 2 meter). Kemudian azolla segar dimasukkan ke dalam
lubang. Seminggu kemudian azolla dibongkar. Untuk mengurangi kadar air menjadi
15 persen, azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah
agak kering, baru dikemas dalam kantong plastik atau langsung digunakan sebagai
media tanam.
B.
Azolla
untuk Pakan
Ternak dan Ikan
Azolla Dimakan Ayam |
Selain untuk pupuk dan media tanam, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivora dan herbivora. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 56persen dan serat kasar 13 persen.
Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan campuran azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini bearti penggunaan azolla bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup menguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Azolla Setelah Dikeringkan dicampur Untuk Pakan Ikan |
Sama seperti untuk itik, bila akan dimanfaatkan untuk pakan ikan, azolla bisa diberikan secara langsung dalam keadaan segar. Boleh juga dengan mengolahnya terlebih dulu menjadi tepung. Tepung azolla ini, selanjutnya digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat pakan buatan (pelet) untuk ikan.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, dalam keadaan segar azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper. Dengan pemberian pakan berupa azolla, terbukti ikan tetap bisa tumbuh pesat. Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan berupa pelet.Di saat harga pupuk, pakan ternak dan ikan mahal seperti belakangan ini, tak ada salahnya bila azolla ini menjadi salah satu alternatif pilihan yang secara finansial cukup menguntungkan. Baik digunakan sendiri secara langsung atau untuk dibisniskan.