Ditulis Oleh : Untung Mina Papilon (Ketua POKDAKAN "Mina Papilon"
Dan Mahmud Efendi, S.Tr.Pi. (Penyuluh Perikanan Temanggung/Penyuluh Mina Papilon)
Untuk mendapatkan Bukunya
Bisa dibeli secara online di toko buku online
bukukita.com
Jika Anda dan Kelompok ataupun Instansi
bermaksud mengadakan Pelatihan dan Magang BudidayaIkan Koi
Bisa Menghubungi : WA/Telp/SMS : 085768545369
Ikan Koi (Cyprinus carpio) yang termasuk dalam jenis ikan
carper terbilang cukup banyak jenisnya tergantung dari corak warna pada tubuhnya. Ikan hias ini sudah
puluhan tahun secara turun – temurun dibudidayakan oleh orang Jepang. Bahkan salah
satu jenis ikan hias ini, yakni Tancho Kohaku, mirip
dengan bendera dan lambang negara bangsa
Jepang dan diangkat sebagai ikan nasional Jepang. Warnanya yang indah dan
beraneka ragam, mendorong orang Jepang untuk menghasilkan berbagai jenis koi yang
akhirnya digemari oleh orang di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Belakangan
Masyarakat Indonesia
sudah tidak asing lagi dengan keberadaan ikan hias koi. Dengan keindahan bentuk tubuhnya
yang bulat memanjang seperti torpedo dan disertai dengan berbagai warna yang
menempel pada sisiknya menjadikan ikan satu ini sebagai Rajanya Ikan Hias.
Ikan koi di Indonesia merupakan ikan
hias favorit dan banyak digemari oleh masyarakat luas, karena warna tubuhnya
yang mempesona dan harganya yang
relatif mahal. Ikan hias dengan warna eksotik ini sampai sekarang
masih menjadi salah satu komoditas perdagangan yang cukup menjanjikan untuk
dikembangkan. Kehadiran Ikan hias ini di tengah keluarga bisa membawa “aura lain” disaat penat melanda bahkan ada yang
menghubungkannya sebagai sarana untuk mendapatkan “hokky”. Jikalau
ikan koi dipelihara dalam skala
kecil layaknya ikan hias lainnya, bisa dijadikan sarana relaksasi dan untuk menyalurkan hobi
seseorang dengan mengamati keindahan warna tubuh serta lenggak – lenggok
badannya yang menawan. Bahkan apabila ikan hias ini dipelihara dalam skala
besar dapat digunakan sebagai bisnis
alternatif sekaligus dapat menciptakan
lapangan pekerjaan baru.
Potensi pengembangan bisnis komoditas ikan hias ini semakin lama semakin meningkat. Setiap
tahunnya nilai perdagangan ikan hias eksotis ini semakin menjanjikan untuk dikembangkan. Bisnis ikan hias ini merupakan salah satu andalan ekspor non migas yang mulai berkembang pesat seiring dengan permintaan pasar
internasional yang semakin tinggi. Perkembangan produksinya
dalam beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan. Geliat
bisnis ikan koi ini terlihat dari tren produksi ikan koi yang terus meningkat pada setiap tahunnya. Beberapa provinsi yang merupakan sentra budidaya ikan koi terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta dan belakangan yang mulai menggeliat adalah di Jawa
Tengah.
Data statistic di Bogor pada tahun 2014 menyebutkan bahwa
produksi terbesar Ikan Koi berasal dari Kec. Ciampea sebesar 5.225,11 RE (Pen. Ribu
Ekor), menyusul Kec. Pamijahan sebesar 5.146,81 RE dan posisi ketiga adalah
Kec. Parung sebesar 3.625,00 RE (http://www.bbp2hpjakarta.kkp.go.id/artikel/Aktivitas-Distribusi-dan-Pemasaran-Ikan-Koi-di-Kabupaten-Bogor). Sedangkan Data produksi ikan hias nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia berdasarkan Statistik Ikan Hias Indonesia 2016, menyebutkan bahwa pada
tahun 2015
produksi ikan koi mencapai 392.372,34
ribu ekor. (http://suhana.web.id/2017/01/25/ekonomi-ikan-hias-indonesia-2-produksi-ikan-hias-nasional/). Semua ini menunjukkan bahwa bisnis Ikan Koi mulai merangkak naik dan sangat layak untuk
dikembangkan dan dijadikan peluang usaha
alterntif yang menjanjikan.
Jalur pemasaran ikan koi selama ini sangat
beragam antara lain dengan cara pembelian langsung ke kolam pembudidaya, kolam
penampungan, pasar, toko eceran ikan hias, pedagang ikan hias keliling dan
transaksi atau jual beli antar sesama hobbies ikan koi. Bahkan belakangan
juga mulai berkembang cara penjualan secara online
model
lelang dengan memanfaatkan sosial media. Sasaran
pasarnya pun juga sangat variatif tergantung daya beli
masyarakat serta kwalitas koi yang dihasilkan. Ikan koi dengan kualitas grade A, high grade dan kontes, pada umumnya diminati oleh hobbies dengan budget yang tinggi karena ikan koi grade A, high grade dan kontes mempunyai harga penjualan yang tinggi. Terhadap sasaran
pasar hobbies ini, umumnya mereka datang ke lokasi farm pembudidaya dan memilih
secara langsung ikan koi mana yang akan dibeli. Hobbies dengan kelas kontes, sudah mempunyai kriteria sendiri dalam
memilih ikan koi dan melakukan tawar menawar secara langsung sesuai kualitas
yang diminati. Sedangkan untuk Ikan koi dengan kualitas grade B dan grade C pada umumnya diminati oleh
penghobi dengan budget yang tidak terlalu tinggi. Terhadap sasaran pasar ini
aktivitas yang biasa
dilakukan adalah para penghobi
membeli ke padagang grosir untuk pembelian dalam jumlah banyak dan ke pedagang
eceran untuk pembelian per ekor.
Sistem pemasaran Ikan Koi ada beberapa
jenis yang secara umum dilakukan oleh pedagang ikan koi, yaitu ikan koi dijual
per ekor dan dijual per paket. Untuk ikan koi yang dijual per ekor, seperti
sistem pemasaran pada umumnya, yaitu pembeli memilih ikan koi sesuai grade dan
kualitas, kemudian membayar sesuai jumlah ikan yang dibeli. Berbeda dengan
penjualan sistem paket dimana pembeli harus membeli 1 paket ikan yang biasanya
terdiri dari lima ekor ikan dengan
kualitas yang bervariasi. Bahkan ada juga dengan sistem penjualan “borongan”
dengan cara pembeli datang langsung ke pembudidaya dan membeli langsung seluruh anakan koi
dalam satu kolam
budidaya atau pendederan tanpa melakukan grading/sortasi terlebih dahulu. Sistem
pemasaran yang berbeda ini merupakan strategi pemasaran untuk menarik minat
konsumen.
Pada pembudidayaannya usaha pembenihan koi memegang peranan penting dalam penyediaan benih yang akan dibesarkan hingga
proses pewarnaan mencapai kesempurnaan. Karena Kualitas koi ditentukan oleh
pola warna, kesesuaian jenis koi dan kejelasan warna. Pola warna yang simetris
dengan batasan jelas antar warna menunjukkan kualitas yang baik. Karenanya
diperlukan tahapan budidaya yang harus sesuai Standar Prosedur Operasional yang
benar agar bisa menghasilkan Kwalitas Koi yang Super dan layak jual serta
berpotensi untuk memenangkan kontes.
Salah
satu yang sangat berperan dalam keberhasilan budidaya termasuk sektor
pembenihan ikan koi diantaranya adalah konstruksi kolam yang tepat. Dalam
memelihara koi, kolam adalah bagian penting. Oleh sebab itu dalam membangun
kolam usahakan agar kolam yang kita buat sesuai dengan habitat koi dan dengan sistem filterisasi yang benar. Karena
sebenarnya memelihara koi sama saja dengan
memelihara air. Karenanya perlu
langkah-langkah pembuatan kolam secara benar.
Induk Koi Impor Papilon |
Buku
Ikan Koi yang sedang anda baca ini akan mengenalkan kepada anda apa itu ikan koi. Dijelaskan juga mengenai cara membudidayakannya dilahan sempit yang disertai tahapan dan
langkah dalam membuat Konstruksi Kolam lengkap dengan filtrasinya. Disajikan pula tahapan budidaya mulai persiapan lahan,
pemilihan induk, pemijahan, pendederan, pemberian pakan, pemanenan, grading sampai dengan pengiriman ikan
koi sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah disesuaikan dengan
SNI. Dijelaskan juga
teknis karantina beserta Cara Penanggulangan
Hama dan Penyakit yang biasa menyerang ikan koi. Pada bagian akhir buku
ini juga dijelaskan tips dan
trik dalam memelihara ikan koi yang disertai pernak perniknya dan tak lupa juga dilengkapi dengan analisis usaha. Kami
berharap, semoga pengalaman yang kami rangkum dalam buku ini dapat bermanfaat
bagi dunia perikanan,
khususnya Pembudidayaan Ikan Koi. Sehingga diharapkan usaha ini bisa menjadi usaha alternatif untuk menambah
penghasilan bagi para pembudidaya ikan agar lebih sejahtera. Salam Sukses Dunia Akherat
bagi Kita semua…..